Tuhan menciptakan cahaya, kaca
patri yang memantulkannya sehingga berkilau indah. Begitu sempurna untuk
sebuah maha karya sepanjang masa.
Premhouse.com JAKARTA – Jika sedang tamasya dan kebetulan
mengunjungi suatu gedung bersejarah, kemungkinan besar Anda bakal
menemukan ukiran kaca indah nan memesona— memperlihatkan alunan cahaya
yang saling bersahutan—di salah satu bagian bangunan tersebut. Atau
ketika sedang berada di rumah ibadah seperti masjid dan gereja,
cahaya-cahaya genit itu juga tampak seolah mengajak kita berbaur dan
menyatu dengannya. Kumpulan cahaya-cahaya itu lahir berkat hubungan
indah antara dirinya dengan kaca patri sebagai sarana yang bertugas
menghantarkan cahaya.
Cahaya memang terlahir sudah sangat indah.
Namun, ternyata ada cara lain untuk bisa menikmati siraman cahaya itu,
cara yang dipersembahkan oleh tangan-tangan kreatif manusia melalui
medium kaca patri. Kaca patri yang sudah ada sejak zaman penjajahan
Belanda di Indonesia masih berbekas di beberapa gedung peninggalannya.
Seiring waktu berputar, seiring itu pula kaca patri memudar. Namun, kini
kaca patri kembali hadir setelah sekian lama menghilang dan terlupakan.